Pages

Friday, July 11, 2014

Humans

Sampai detik ini aku masih bernafas, saat ini aku menulis ini sambil menitikkan air mata, dan sampai detik ini aku masih tidak mengerti dengan manusia. Sambil mendengarkan alunan musik, dari John Lennon yg berjudul Imagine. Seperti lagu tersebut, aku hanya bisa ber-Imagine, dimana kita semua akan hidup secara berdampingan, damai, saling melengkapi, saling menjaga semesta ini, bumi ku yg sudah tua, sudah lelah, sudah terlalu banyak menyerap darah-darah manusia yg berperang, perang saudara, perang agama, perang wilayah, perang karena perbedaan pendapat, apapun itu. Aku masih tidak mengerti, mengapa sebagian dari kalian masih mengedepankan Ego, masih memilih kepada siapa kalian akan berempati, kepada siapa kalian akan saling mengasihi, Agama yg mana yg akan kalian rangkul, Ras mana yg cocok berdampingan dengan kalian, apakah kasih sayang dan keadilan harus berdasarkan itu semua?
Sebagian dari kalian masih tidak mempedulikan baik atau buruk nya dogma dogma yg sudah mendoktrin kalian.
Sedih, kecewa, lelah melihat orang orang berteriak, merasa paling benar sendiri, merasa paling suci, menuding satu sama lain, menghalalkan kekerasan, saling melukai, dan saling membunuh. Tuhan, pada dasarnya tidak beragama. Apa Tuhan akan bertanya kepada ciptaan nya saat ciptaan nya berbuat baik? Akan kah Tuhan akan bertanya "Apa Agamamu? Apa Ras-mu?" Aku yakin, Tuhan adil.
Sebelum beragama, akan lebih baik jika kita menjadi Manusia terlebih dahulu. Dan sebagai Manusia, baiknya kita tetap pada batasan kita, jangan melewati batas Tuhan.

Imagine there's no countries, it isn't hard to do. Nothing to kill or die for, and no religion too. Imagine all the people, living life in peace. - John Lennon